Kerang hijau kukus dari Thailand | Foto : eatigo.com |
Sebenarnya secara logika umum, semua makanan adalah sumber penyakit, jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, ada beberapa makanan, akan menjadi bibit penyakit juga kalau salah dimasak atau diolah dengan cara tertentu.
Sama halnya dengan kerang hijau. Kerang hijau umumnya hidup di laut dangkal. Karena sejatinya, kerang hijau kurang bisa beradaptasi dengan suhu air dingin, seperti di laut dalam atau samudera, kerang hijau hampir dipastikan tidak hidup di daerah tersebut.
Di Indonesia sangat minim pengetahuan tentang cara mengelola daging kerang hijau ini agar layak untuk dikonsumsi secara aman. Karena hakikatnya kerang hijau tidak pernah salah, terkadang kitanya saja yang kurang paham dengan memasak kerang hijau dengan baik dan benar.
Laut di daerah mana pun biasanya cenderung mengandung limbah. Bisa dalam bentuk limbah rumah tangga, limbah organik, bahkan limbah sisa pembuangan pabrik. Sifat limbah biasanya mengapung atau melayang di air, baik di air laut mau pun pada gelombang air laut. Masalahnya, kerang hijau tersebut hidup di permukaan dan tengahan air laut, seperti yang ada di gambar bawah ini.
Peternakan kerang hijau di New Zealand |
Sekarang kita bandingkan dengan Cirebon dan Jakarta. Kondisi laut di Jakarta lebih parah dibandingkan dengan Cirebon. Jakarta sudah menjadi ibu kota, jadi kota industri, bisnis, dan banyak lagi, wajar jika kandungan sampah dan limbah di Jakarta tinggi.
Otomatis kerang hijau yang hidup di laut, selalu menghisap air laut yang kotor, dan tercemar limbah tersebut. Maka dari itulah, jangan sekali-kali memasak kerang hijau langsung tanpa membuang airnya terlebih dahulu.
1. Jika Anda ingin mengonsumsi kerang hijau, sebaiknya rebus terlebih dahulu kerang hijau tersebut. Kemudian air sisa rebusan kerang hijau sebaiknya dibuang, lalu kerang hijau dimasak kembali dengan bumbu. Agar air laut yang masuk di cangkang kerang hijau bisa dibuang, dan tidak dikonsumsi oleh kita. Masalahnya orang awam tidak mengetahui bahwa air di dalam cangkang kerang hijau adalah air laut lepas, kita tidak tahu, apakah air laut tersebut bersih atau sudah tercemar.
2. Kerang Hijau mengandung protein yang sangat tinggi. Khusus bagi Anda yang tengah berusia lebih dari 40 tahun, mengonsumsi kerang hijau pikir-pikir terlebih dahulu. Sebab, jika Anda sudah sering kesemutan itu artinya Anda berpotensi terkena asam-urat. Jika Anda memaksakan mengonsumsi kerang hijau, biasanya akan mudah pusing-pusing, karena asam urat dan kolestrol di dalam tubuh Anda sudah terlalu menumpuk.
3. Kerang hijau beracun terkena limbah. Ini adalah faktor eksternal, kita tidak pernah menduga bahwa ada orang yang tidak bertanggung jawab tega untuk membuang limbah di sekitaran peternakan kerang hijau. Ini dengan sangat cepat mencemari dan meracuni kerang hijau.
Nah itulah tiga hal yang biasanya menjadi penyebab kenapa orang bisa keracunan kerang hijau, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment